Etnografi yang akarnya antropologi pada dsarnya adalah kegiatan penelitian untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan bekerjasama melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari (Symon dan Cassell, 1998).
Ini berarti, sebagai sebuah disiplin riset, etnografi didasarkan pada kultur konsep yang tersusun menggunakan kombinasi teknik-teknik pengamatan, wawancara,dan analisis dokumen, untuk merekam komunikasi dan perilaku orang-orangdalam latar sosial tertentu. Etnografi membawa peneliti membenamkan diri ke dalam sebuah kelompok, organisasi, atau komunitas di lapangan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Etnografi bertujuan menguraikan suatu budaya secara menyeluruh, yaknisemua aspek budaya, baik yang bersifat material seperti artefak budaya (alat-alat, pakaian, bangunan dan sebagainya) dan yang bersifat abstrak, seperti pengalaman,kepercayaan, norma, dan sistem nilai kelompok yang diteliti. Etnografi menjadi sebuah cara yang dianggap paling tepat untuk menggambarkan realitas masyarakat yang diteliti. Dalam tradisi kajianantropologi klasik, etnografi menjadi “jembatan” antara pemikiran teoritis dan realitas kehidupan sehari-hari tangkapan sang antropolog. Tradisi semacam inimeletakkan etnografi sebagai sebuah realitas tulis yang berada di luar realitassubyektif penulis dan realitas obyektif yang dituliskan. Intinya, etnografi adalah sebuah cara metode untuk menangkap cara pandang komunitas terhadap hidup secara menyeluruh (holistik) dan apa adanyas
0 Response to "TEORI ETNOGRAFI"
Post a Comment